Laman

Kamis, 03 Februari 2011

Riedl Bantah Tuduhan Konspirasi


JAKARTA, Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, akhirnya angkat bicara mengenai tuduhan konspirasi jual-beli partai final Piala AFF. Dengan tegas, Riedl membantah tuduhan timnya sengaja kalah di partai tersebut karena mendapat tekanan dari pengurus PSSI.
Seperti diberitakan sebelumnya, beredar surat elektronik dari seseorang yang mengaku bernama Eli Cohen. Surat tersebut berisi tentang tindakan dua pejabat teras PSSI yang melakukan persekongkolan dengan bandar judi Malaysia agar timnas kalah, sehingga mereka bisa meraih keuntungan miliaran rupiah.
Sebelumnya, Sekjen PSSI Nugraha Besoes dan kapten timnas Bambang Pamungkas telah membantah tuduhan ini. Kini, giliran Riedl melakukan hal yang sama.
"Saya sebenarnya malas bicara masalah ini. Ketika Anda punya bukti, baru kita bisa membicarakannya. Sangat mudah untuk menuduh seseorang ketika tak ada yang mengenal Anda, dan Anda pakai nama samaran," ujar Riedl seusai memimpin latihan timnya di Gelora Bung Karno, Kamis (3/2/2011).
"Saya tidak melihat ada tanda-tanda konspirasi atau apa pun. Kami kalah karena kesalahan kami sendiri. Kami kalah karena kesalahan dalam 15 menit yang buruk. Tapi, jika Anda bisa membuktikannya, maka kami akan terkejut," sambung pelatih berkebangsaan Austria tersebut.
Dalam e-mail tersebut juga disebutkan ada pengurus PSSI yang masuk ke ruang ganti dan menginstruksikan para pemain timnas untuk kalah. Mengenai hal ini, Riedl mengatakan,
"Saat di ruang ganti, ketika saya di dalam tak pernah ada orang lain yang masuk. Jika ada, langsung saya usir, tak masalah siapa pun itu. Saya benar-benar tegas dengan peraturan ini, karena saya selalu melindungi pemain saya. Di dalam ruang ganti hanya ada staf, manajemen, dan pemain. Saya garansi ini 100 persen," kata Riedl.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar