Laman

Selasa, 15 Februari 2011

Eliminasi Lewat SMS, tragisnya sepakbola Indonesia




Denpasar - I Komang Sugiastawa (16) sudah bersiap terbang bersama Timnas U-16 ke Uruguay. Namun, menjelang keberangkatannya, PSSI mengeliminasinya melalui pesan singkat tanpa alasan jelas.

Kabar pembatalan Sugiastawa ke Uruguay dikirim oleh staf PSSI bernama Arman pada 31 Desember 2010 melalui sebuah pesan singkat. "Katanya di SMS, saya batal berangkat karena ada penciutan pemain, dari 27 pemain menjadi menjadi 20 pemain. Salah satunya saya," kata Sugiastawa kepada detikSport di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Senin (14/2/2011).

Kabar itu pun sangat menyesakkan hati Sugiastawa. Ia tak menyangka pembatalan terjadi sangat mendadak padahal dirinya telah siap berangkat ke Uruguay.

Orang tuanya, Putu Mudana, pun berusaha menghubungi Arman untuk mengetahui alasan anaknya dieliminasi menjelang terbang ke Uruguay. Namun ia tak mendapatkan jawaban yang memuaskan. "Staf PSSI hanya menjawab, tugas saya hanya memberitahu," kata Mudana mengutip pernyataan PSSI.

Mudana pun terus mencari alasan anaknya tereliminasi. Namun, hingga kini ia belum mendapatkan jawaban secara resmi dari PSSI.

Mudana hanya menerima klarifikasi PSSI melalui email singkat. "Sampai saat ini saya belum menerima surat resmi alasan anak saya tidak jadi berangkat ke Uruguay," kata Mudana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar